Cerita pertama tentang arti kesuksesan.
Ketika itu ada salah
satu murid mengangkat tangan dan bertanya kepada gurunya, "apa itu
kesuksesan?" Lalu guru itu tersenyum dan mengambil uang 100 ribu dari
kantong sakunya, dan guru itu bertanya kepada murid-muridnya, "siapa yang mau dengan uang 100 ribu ini?" serentak semua murid menjawab "mau".
Kemudian uang 100 ribu itu dilipat-lipat oleh guru tersebut dan bertanya
kembali, "apa masih ada yang mau uang 100 ribu ini?",semua murid kembali
menjawab "mau". Selanjutnya guru tersebut meremas uang 100 ribu dan kembali bertanya
kepada murid-muridnya, "hayo siapa yang mau uang 100 ribu ini?"
semua murid kembali menjawab "mau". Guru tersebut menjatuhkan uang
100 ribu tersebut ke lantai dan menginjak-injak dengan sepatunya dan kembali bertanya "masih ada yang mau
dengan uang 100 ribu ini?" Semua murid menjawabnya "mau". Guru itu
mengatakan "itulah kesuksesan sesungguhnya. Ketika kita diejek, dihina, dijatuhkan, dan dilecehkan
oleh orang lain tapi kita masih tetap mempertahankan prinsip hidup kita dan tetap maju kedepan, sama
halnya dengan uang 100 ribu ini, ketika kita dijatuhkan dan diinjak-injak
tapi nilai mata uang ini tidak berubah.
Cerita kedua tentang kekecewaan sesaat.
Pada suatu hari ada seorang anak dan
bapaknya, Ibunya telah meninggal saat dia kecil. Kini anak itu telah bekerja di bagian otomotif, sama dengan bapaknya. Anak tersebut bekerja di kantor yang berbeda dengan bapaknya. Pada suatu hari anaknya berharap saat ulang tahun ke 21
nya , bapaknya bisa memberikan ia mobil. Karena bagi dia, bapaknya sudah mapan dan pasti bisa memberikan mobil
itu, lalu beberapa bulan kemudian saat hari ulang tahun anaknya pun
tiba dan anaknya itu sudah sangat tidak sabar terhadap kado hadiah pemberian dari bapaknya. Dan ternyata bapaknya memberikan sebuah hadiah ulang tahun
kepada anaknya yang isinya sebuah kitab suci. Anaknya kecewa dengan
pemberian kitab suci itu dan segera
meninggalkan rumahnya karena hadiah yang diberikan tidak sesuai dan dengan harapannya. Lalu anaknya pergi meninggalkan rumah bapaknya dan tidak kembali pulang. Pada suatu hari anaknya mendengar kabar bahwa bapaknya terkena
penyakit kanker ganas. Apa yang dilakukan oleh anaknya? Si anak tidak pulang menjenguk bapaknya. Karena rasa kecewa yang berat, si anak tersebut mencuekan kabar bapaknya yang terkena penyakit kanker. Bapaknya terkena penyakit kanker
karena dia selalu memikirkan bagaimana nasib anaknya diluar sana.
Lalu beberapa
hari setelah anaknya mendapatkan kabar bahwa bapaknya itu terkena penyakit
kanker, ternyata bapaknya meninggal, anak tersebut menyesal dan pulang kerumah untuk melihat almarhum bapaknya, dan kemudian pergi ke pemakaman.
Lalu si anak itu menjual
rumah bapaknya dan membereskan semua isi rumah itu. Kemudian, anak itu menemukan
kitab suci yang disimpan oleh bapaknya di kamar bapaknya itu, ia membuka dan membaca isi kitab
suci tersebut dan teringat dengan bapaknya. Di dalam kitab suci tersebut ternyats terselip sebuah cek giro yang jumlah uangnya cukup untuk membelikan sebuah mobil
yang ia inginkan pada saat itu. Anak tersebut sangat
menyesal dan sangat kecewa. Lalu dia bersujud dan memohon ampun kepada Tuhan atas semua perlakuan yang telah ia perbuat kepada bapaknya.
Berikut hal positif yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari dan hal negatif yang harus kita tinggalkan
Hal positif yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari:
- Jalani hidup ini dengan penuh semangat dan termotivasi untuk meraih kesuksesan yang sesungguhnya
- Butuh banyak kerikil untuk meraih kesuksesan dan harus tegar, kuat untuk menghadapinya
- Bertindak dan berfikir positif
- Saling berbagi dan bersosialisasi sesama makhluk hidup
- Selalu ingat pada Tuhan saat bersukacita maupun berdukacita dan tetap bersyukur
- Sikap yang sombong, angkuh, dan perfeksionis
- Pesimis, putus asa, dan menyerah sebelum mencoba
- Jangan mengeluh dalam hidup ini
- Jangan bermalas-malasan dan menunda-nunda dalam menyelesaikan sesuatu hal
- Lupa akan Tuhan yang telah menciptakan kita untuk hidup didunia ini
0 komentar:
Posting Komentar